Sunday, 8 March 2009

Cara Mengubah Icon Blog/Website

Ini cara mengubah icon pada Blog atau Website anda.
Pertama tama silahkan akses www.iconj.com Setelah itu pilih icon yang sesuai dengan selera anda. Lalu anda pasti akan mendapat code icon dan kopilah code tersebut. Setelah itu

buka dashboard anda.
Pilih
  • Layout/Tata letak
  • Pilih Edit HTML
  • Carilah Kode ini yang ada tulisan title
  • Paste-lah code icon dibawah tersebut
  • Klik save template
  • Selesai
  • Cobalah cek blog anda apa icon telah berubah


Read More......

Saturday, 28 February 2009

Skull

The skull is a bony structure found in the head of many animals. The skull supports the structures of the face and protects the head against injury.

The skull can be divided into two parts: the cranium and the mandible. A skull that is missing a mandible is only a cranium; this is the source of a very commonly made error in terminology. Those animals having skulls are called craniates.

Functions of the skull include protection of the brain, fixing the distance between the eyes to allow stereoscopic vision, and fixing the position of the ears to help the brain use auditory cues to judge direction and distance of sounds. In some animals, the skull also has a defensive function (e.g. horned ungulates); the frontal bone is where horns are mounted.

Main article: Human skull

In humans, the adult skull is normally made up of 22 bones. Except for the mandible, all of the bones of the skull are joined together by sutures, rigid articulations permitting very little movement. Eight bones form the neurocranium (braincase)—including the frontal, parietals, occipital bone, sphenoid, temporals and ethmoid—a protective vault surrounding the brain. Fourteen bones form the splanchnocranium, the bones supporting the face. Encased within the temporal bones are the six ear ossicles of the middle ears, though these are not part of the skull. The hyoid bone, supporting the tongue, is usually not considered as part of the skull either, as it does not articulate with any other bones. The skull is a protector of the brain.

The skull contains the sinus cavities, which are air-filled cavities lined with respiratory epithelium, which also lines the large airways. The exact functions of the sinuses are unclear; they may contribute to decreasing the weight of the skull with a minimal decrease in strength, or they may be important in improving the resonance of the voice. In some animals, such as the elephant, the sinuses are extensive. The elephant skull needs to be very large, to form an attachment for muscles of the neck and trunk, but is also unexpectedly light; the comparatively small brain-case is surrounded by large sinuses which reduce the weight.

The meninges are the three layers, or membranes, which surround the structures of the nervous system. They are known as the dura mater, the arachnoid mater and the pia mater. Other than being classified together, they have little in common with each other.

In humans, the anatomical position for the skull is the Frankfurt plane, where the lower margins of the orbits and the upper borders of the ear canals are all in a horizontal plane. This is the position where the subject is standing and looking directly forward. For comparison, the skulls of other species, notably primates and hominids, may sometimes be studied in the Frankfurt plane. However, this does not always equate to a natural posture in life.

[edit] Other skulls

[edit] Temporal fenestra
This Massospondylus skull shows the two temporal fenestrae typical of diapsids.

The temporal fenestra are anatomical features of the amniote skull, characterised by bilaterally symmetrical holes (fenestrae) in the temporal bone. Depending on the lineage of a given animal, two, one, or no pairs of temporal fenestrae may be present, above or below the postorbital and squamosal bones. The upper temporal fenestrae are also known as the supratemporal fenestrae, and the lower temporal fenestrae are also known as the infratemporal fenestrae. The presence and morphology of the temporal fenestra is critical for taxonomic classification of the synapsids, of which mammals are part.

Physiological speculation associates it with a rise in metabolic rates and an increase in jaw musculature. The earlier amniotes of the Carboniferous did not have temporal fenestrae but two lines more advanced reptiles did did: The Synapsids (mammal-like reptiles) and the Diapsids (most reptiles and later birds). As time progressed, diapsides' and synapsids' temporal fenestrae became more modified and larger to make stronger bites and more jaw muscles. Dinosaurs, which are sauropsids, have large advanced openings and their descendants, the birds, have temporal fenestrae which have been modified. Mammals, which are synapsids, possess no fenestral openings in the skull, as the trait has been modified. They do, though, still have the temporal orbit (which resembles an opening) and the temporal muscles. It is a hole in the head and is situated to the rear of the orbit behind the eye.


Read More......

Sunday, 15 February 2009

Top 10 Fenomena Penuh Misteri di Luar Angkasa

Top 10 Fenomena Penuh Misteri di Luar Angkasa

1. Tabrakan Antar Galaksi

Tabrakan Antar Galaksi

Ternyata galaksi pun dapat saling “memakan” satu sama lain. Yang lebih mengejutkan adalah galaksi Andromeda sedang bergerak mendekati galaksi Bima Sakti kita. Gambar di atas merupakan simulasi tabrakan Andromeda dan galaksi kita , yang akan terjadi dalam waktu sekitar 3 milyar tahun.

2. Quasar


Quasar

Quasar tampak berkilau di tepian alam semesta yang dapat kita lihat. Benda ini melepaskan energi yang setara dengan energi ratusan galaksi yang digabungkan. Bisa jadi quasar merupakan black hole yang sangat besar sekali di dalam jantung galaksi jauh. Gambar ini adalah quasar 3C 273, yang dipotret pada 1979.

3. Materi Gelap (Dark Matter)

Materi Gelap (Dark Matter)

Para ilmuwan berpendapat bahwa materi gelap (dark matter) merupakan penyusun terbesar alam semesta, namun tidak dapat dilihat dan dideteksi secara langsung oleh teknologi saat ini. Kandidatnya bervariasi mulai dari neotrino berat hingga invisible black hole. Jika dark matter benar-benar ada, kita masih harus membutuhkan pengetahuan yang lebih baik tentang gravitasi untuk menjelaskan fenomena ini.

4. Gelombang Gravitasi (Gravity Waves)

Gelombang Gravitasi (Gravity Waves)

Gelombang gravitasi merupakan distorsi struktur ruang-waktu yang diprediksi oleh teori relativitas umum Albert Einstein. Gelombangnya menjalar dalam kecepatan cahaya, tetapi cukup lemah sehingga para ilmuwan berharap dapat mendeteksinya hanya melalui kejadian kosmik kolosal, seperti bersatunya dua black hole seperti pada gambar di atas. LIGO dan LISA merupakan dua detektor yang didesain untuk mengamati gelombang yang sukar dipahami ini.

5. Energi Vakum

Energi Vakum

Fisika Kuantum menjelaskan kepada kita bahwa kebalikan dari penampakan, ruang kosong adalah gelembung buatan dari partikel subatomik “virtual” yang secara konstan diciptakan dan dihancurkan. Partikel-partikel yang menempati tiap sentimeter kubik ruang angkasa dengan energi tertentu, berdasarkan teori relativitas umum, memproduksi gaya antigravitasi yang membuat ruang angkasa semakin mengembang. Sampai sekarang tidak ada yang benar-benar tahu penyebab ekspansi alam semesta.

6. Mini Black Hole

Mini Black Hole

Jika teori gravitasi “braneworld” yang baru dan radikal terbukti benar, maka ribuan mini black holes tersebar di tata surya kita, masing-masing berukuran sebesar inti atomik. Tidak seperti black hole pada umumnya, mini black hole ini merupakan sisa peninggalan Big Bang dan mempengaruhi ruang dan waktu dengan cara yang berbeda.

7. Neutrino

Neutrino

Neutrino merupakan partikel elementer yang tak bermassa dan tak bermuatan
yang dapat menembus permukaan logam. Beberapa neutrino sedang menembus tubuhmu saat membaca tulisan ini. Partikel “phantom” ini diproduksi di dalam inti bintang dan ledakan supernova. Detektor diletakkan di bawah permukaan bumi, di bawah permukaan laut, atau ke dalam bongkahan besar es sebagai bagian dari IceCube, sebuah proyek khusus untuk mendeteksi keberadaan neutrino.

8. Ekstrasolar Planet (Exoplanet)

Ekstrasolar Planet (Exoplanet)

Hingga awal 1990an, kita hanya mengenal planet di tatasurya kita sendiri. Namun, saat ini astronom telah mengidentifikasi lebih dari 200 ekstrasolar planet yang berada di luar tata surya kita. Pencarian bumi kedua tampaknya belum berhasil hingga kini. Para astronom umumnya percaya bahwa dibutuhkan teknologi yang lebih baik untuk menemukan beberapa dunia seperti di bumi.

9. Radiasi Kosmik Latarbelakang

Radiasi Kosmik Latarbelakang

Radiasi ini disebut juga Cosmic Microwave Background (CMB) yang merupakan sisa radiasi yang terjadi saat Big Bang melahirkan alam semesta. Pertama kali dideteksi pada dekade 1960 sebagai noise radio yang nampak tersebar di seluruh penjuru alam semesta. CBM dianggap sebagai bukti terpenting dari kebenaran teori Big Bang. Pengukuran yang akurat oleh proyek WMAP menunjukkan bahwa temperatur CMB adalah -455 derajat Fahrenheit (-270 Celsius).

10. Antimateri

Antimateri

Seperti sisi jahat Superman, Bizzaro, partikel (materi normal) juga mempunyai versi yang berlawanan dengan dirinya sendiri yang disebut antimateri. Sebagai contoh, sebuah elektron memiliki muatan negatif, namun antimaterinya positron memiliki muatan positif. Materi dan antimateri akan saling membinasakan ketika mereka bertabrakan dan massa mereka akan dikonversi ke dalam energi melalui persamaan Einstein E=mc2. Beberapa desain pesawat luar angkasa menggabungkan mesin antimateri.
Read More......

Monday, 9 February 2009

Tentang Shalat

Shalat atau sering ditulis Salat, Solat, Sholat (bahasa arab = صلاة ) merujuk kepada salah satu ritual ibadat pemeluk agama Islam. Secara bahasa shalat berasal dari bahasa Arab yang memiliki arti : do'a. Sedangkan menurut istilah shalat bermakna serangkaian kegiatan ibadah khusus atau tertentu yang dimulai dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam.Praktik shalat harus sesuai dengan segala petunjuk tata cara Rasulullah SAW sebagai figur pengejawantah perintah Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda, Shalatlah kalian sesuai dengan apa yang kalian lihat aku mempraktikkannya. (HR Bukhari-Muslim).

Hukum shalat dapat dikategorisasikan sebagai berikut :

  • Fardhu, Shalat fardhu ialah shalat yang diwajibkan untuk mengerjakannya. Shalat Fardhu terbagi lagi menjadi dua, yaitu :
    • Fardhu ‘Ain : ialah kewajiban yang diwajibkan kepada mukallaf langsung berkaitan dengan dirinya dan tidak boleh ditinggalkan ataupun dilaksanakan oleh orang lain, seperti shalat lima waktu, dan shalat jum'at(Fardhu 'Ain untuk pria).
    • Fardhu Kifayah : ialah kewajiban yang diwajibkan kepada mukallaf tidak langsung berkaitan dengan dirinya. Kewajiban itu menjadi sunnah setelah ada sebagian orang yang mengerjakannya. Akan tetapi bila tidak ada orang yang mengerjakannya maka kita wajib mengerjakannya dan menjadi berdosa bila tidak dikerjakan. Seperti shalat jenazah.
  • Nafilah (shalat sunnat),Shalat Nafilah adalah shalat-shalat yang dianjurkan atau disunnahkan akan tetapi tidak diwajibkan. Shalat nafilah terbagi lagi menjadi dua, yaitu
    • Nafil Muakkad adalah shalat sunnat yang dianjurkan dengan penekanan yang kuat (hampir mendekati wajib), seperti shalat dua hari raya, shalat sunnat witr dan shalat sunnat thawaf.
    • Nafil Ghairu Muakkad adalah shalat sunnat yang dianjurkan tanpa penekanan yang kuat, seperti shalat sunnat Rawatib dan shalat sunnat yang sifatnya insidentil (tergantung waktu dan keadaan, seperti shalat kusuf/khusuf hanya dikerjakan ketika terjadi gerhana).

Rukun Shalat

  1. Niat
  2. Takbiratul ihram
  3. Berdiri bagi yang sanggup
  4. Membaca surat Al Fatihah
  5. Ruku' dengan thu'maninah
  6. I'tidal dengan thu'maninah
  7. Sujud dua kali dengan thu'maninah
  8. Duduk antara dua sujud dengan thu'maninah
  9. Duduk dengan thu'maninah serta membaca tasyahud akhir dan shalawat nabi
  10. Membaca salam
  11. Tertib (melakukan rukun secara berurutan)

 

 

Shalat Berjama'ah

Shalat tertentu dianjurkan untuk dilakukan secara bersama-sama(berjama'ah). Pada shalat berjama'ah seseorang yang dianggap paling kompeten akan ditunjuk sebagai Imam Shalat, dan yang lain akan berlaku sebagai Makmum.

  • Shalat yang dapat dilakukan secara berjama'ah antara lain :
    • Shalat Fardhu
    • Shalat Tarawih
  • Shalat yang mesti dilakukan berjama'ah antara lain:
    • Shalat Jum'at
    • Shalat Hari Raya (Ied)
    • Shalat Istisqa'

Shalat dalam kondisi khusus

Dalam situasi dan kondisi tertentu kewajiban melakukan shalat diberi keringanan tertentu. Misalkan saat seseorang sakit dan saat berada dalam perjalanan (safar).

Bila seseorang dalam kondisi sakit hingga tidak bisa berdiri maka ia diperbolehkan melakukan shalat dengan posisi duduk, sedangkan bila ia tidak mampu untuk duduk maka ia diperbolehkan shalat dengan berbaring, bila dengan berbaring ia tidak mampu melakukan gerakan tertentu ia dapat melakukannya dengan isyarat.

Sedangkan bila seseorang sedang dalam perjalanan, ia diperkenankan menggabungkan (jama’) atau meringkas (qashar) shalatnya. Menjama' shalat berarti menggabungkan dua shalat pada satu waktu yakni dzuhur dengan ashar atau maghrib dengan isya. Mengqasar shalat berarti meringkas shalat yang tadinya 4 raka'at (dzuhur,ashar,isya) menjadi 2 rakaat.

Shalat dalam Al Qur'an

Berikut ini adalah ayat-ayat yang membahas tentang shalat di dalam Al Qur'an, kitab suci agama Islam.

  • Katakanlah kepada hamba-hamba-Ku yang telah beriman: Hendaklah mereka mendirikan shalat, menafkahkan sebahagian rezki yang Kami berikan kepada mereka secara sembunyi ataupun terang-terangan sebelum datang hari (kiamat) yang pada hari itu tidak ada jual beli dan persahabatan (QS.Ibrahim :31)14:31
  • Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat lain) Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan (al-‘Ankabut : 45) 29:45
  • Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan (Maryam: 59)19:59
  • Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh-kesah, dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir, kecuali orang-orang yang mengerjakan shalat, yang mereka itu tetap mengerjakan shalatnya (al-Ma’arij : 19-23)70:19
Read More......

Tuesday, 3 February 2009

Daereah Industri Jepang

I. Daerah Keihin: Terletak di dataran rendah Kwanto, Teluk Tokyo. Terdiri Atas Tikyo, Yokohama, & Kawasaki. Merupakan Kota Industri terbesar di Jepang. Industrinya Antara lain Penyulingan minyak, mobil, kimia, dll.
II. Daerah Honshin: Di dataran rendah Kimki, Tel. Osaka. Kota kotanya antara lain:
1. Osaka: Industri Tesktil
2. Kyoto: Industri kerajinan tangan, mainan anak
3. Kobe: Penyulingan Minyak
III. Daerah Chukyo: Dataran rendah Nobi,Tel. Ise.
1. Nagoya: Pesawat terbang, lokomotif, alat elektronik.
2. Hammamatsu: Alat Musik
IV. Kitakyusu: di pulau utara Kyusu
1. Yatawa:Industri bijih besi terbesar se Jepang
2. Nagasaki : Industri Galangan Kapal
Read More......

Sunday, 1 February 2009

Konferensi Inter Indonesia

19 Juli 1949. Hari ini, 58 tahun silam, digelar Konferensi Inter-Indonesia di Yoyakarta. Konferensi yang merupakan tindak lanjut dari Perjanjian Roem-Royen ini dihadiri delegasi pemerintah Republik Indonesia dan delegasi dari Bijeenkomst voor Federaal Overleg (BFO).

BFO yang didirikan di Bandung pada 29 Mei 1948 merupakan lembaga permusyawaratan dari negara-negara federal yang memisahkan dari RI. Perdana Menteri negara Pasundan, Mr. Adil Poeradiredja, dan Perdana Menteri Negara Indonesia Timur, Gde Agung, memainkan peran penting dalam pembentukan BFO.

BFO yang dibentuk di Bandung tentu saja tak bisa dilepaskan dari strategi van Mook mendirikan negara boneka di wilayah Indonesia yang dimulai sejak 1946. Beberapa negara federal yang tergabung dalam BFO masih menyisakan jejak-jejak van Mook.

Tetapi tidak berarti BFO sepenuhnya dikendalikan oleh van Mook atau Belanda. Bahkan dalam beberapa hal, BFO dan van Mook berseberangan sudut pandang. BFO yang lahir di Bandung bergerak dalam kerangka negara Indonesia yang merdeka, berdaulat dan berbentuk negara federal. BFO ingin agar badan federasi inilah yang kelak juga menaungi RI di bawah payung Republik Indonesia Serikat.

Ini berbeda titik pijak dengan van Mook yang jusrtu berharap BFO bisa menjadi pintu masuk untuk meniadakan pemerintah Indonesia, persisnya Republik Indonesia. Kegagalan mengendalikan sepenuhnya BFO inilah yang menjadi salah satu penyebab mundurnya van Mook sebagai orang yang ditunjuk oleh pemerintah Belanda guna mengusahakan kembalinya tatanan kolonial. Alasan itu menjadi penyebab Wakil Tinggi Pemerintah Belanda di Jakarta, Beel, juga mengundurkan diri dari jabatannya.

BFO ikut pula memainkan peran penting dalam membebaskan para petinggi RI yang ditangkap Belanda pada Agresi Militer II. Para pemimpin BFO mengambil sikap yang tak diduga oleh Belanda tersebut menyusul Agresi Militer II yang diangap melecehkan kedaulatan sebuah bangsa di tanah airnya. Agresi Militer II tak cuma melahirkan simpati dunia internasional, melainkan juga simpati negara-negara federal yang sebelumnya memisahkan dari RI.

Selain membahas aspek-aspek mendasar hingga teknis perencanaan membangun dan membentuk RIS, Konferensi Intern-Indonesia juga digunakan sebagai konsolidasi internal menjelang digelarnya Konferensi Meja Bundar yang dimulai pada 23 Agustus 1949.

Bagi pemerintah RI sendiri, kesediaan menggelar Konferensi Inter-Indonesia bukan semata karena ketiadaan pilihan lain yang lebih baik, melainkan juga karena pemerintah RI menganggap BFO tidak lagi sama persis dengan BFO yang direncanakan van Mook. Soekarno menyebut konferensi ini sebagai “trace baru” bagi arah perjuangan Indonesia.

Konferensi yang berlangsung hingga 22 Juli itu banyak didominasi perbincangan mengenai konsep dan teknis pembentukan RIS, terutama mengenai susunan kenegaraaan berikut hak dan kewajiban antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah.

Salah satu keputusan yang penting lainnya yang diambil adalah sikap BFO yang menyokong tuntutan Republik Indonesia agar Belanda dan dunia internasional mengakui kedaulatan Indonesia. Untuk itulah BFO dan pemerintah RI pada Konferensi Intern-Indonesia itu ikut merumuskan bentuk kerja sama antara RIS dengan pemerintah kerajaan Belanda.

Konsensus yang dibangun melalui Konferensi Intern-Indonesia ini menjadi modal berharga bagi pemerintah RI, terutama delegasi Indonesia yan dtunjuk untuk berunding dengan Belanda pada Konferensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag. Keberadaan BFO dan sikap tegas Gde Agung untuk menolak intervensi Belanda membuat pemerintah Indonesia memiliki legitimasi yang makin kuat untuk berunding dengan Belanda di KMB.

Ketika KMB telah selesai, yang menghasilkan pengakuan kedaulatan bagi Indonesia dan konsensus mengenai RIS, wakil-wakil BFO dan pemerintah Indonesia kembali bertemu di Pejambon, Jakarta Pusat, pada 14 Desember 1949. Dari pertemuan inilah disepakati UUD RIS berikut struktur negara federal di lingkungan RIS

Read More......

Tentang Gue

Nama gue adalah D'Brandalz Edanz. Gue ini orang yang paling suka gila-gilaan. Yaa paling-paling orang-orang cuma marah ama gue kalo sedang gila-gilaan. Gue ini kalo soal lagu mah cuma jadi budaknya. Tapi soal akademik gue itu rajanya raja.         Read More......
Powered By Blogger